Keterlibatan kandidat (candidate engagement) yang baik untuk setiap pelamar sudah seharusnya menjadi prioritas selama proses rekrutmen. Pengalaman kandidat inilah yang akan membuat karyawan baru datang dengan antusiasme bekerja, belajar, dan berkembang di perusahaan Anda.
Proses rekrutmen mungkin terlihat sederhana, tetapi hasilnya yang akan membuat bagaimana kandidat potensial, pelanggan, dan dunia korporat memandang perusahaan Anda.
Tidak hanya pengalaman buruk yang cenderung membekas, pengalaman yang unik dan menyenangkan juga bisa membekas. Dalam blog ini, mari pelajari beberapa ide kreatif yang bisa memberikan pengalaman rekrutmen berkesan kepada kandidat.
Ini langkah awalnya!
- Buat job description yang jelas untuk membantu kandidat potensial memahami peran dan tanggung jawabnya
- Buat proses rekrutmen yang ringkas
- Jalin komunikasi yang konsisten selama proses rekrutmen, bisa menggunakan email atau whatsapp
- Hargai waktu kandidat, tanggapi pertanyaan mereka dengan segera dan tunjukkan apresiasi atas waktu dan usaha mereka
- Jaga proses rekrutmen tetap transparan untuk mendapatkan kepercayaan kandidat
- Rekrut dengan cepat. Proses yang lama akan membuat kandidat kehilangan minat
Setelah semuanya siap, berikutnya hanya perlu memberikan beberapa upaya sehingga pengalaman kandidat ketika melamar di perusahaan Anda semakin berkesan. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan!
Buat perekrutan menjadi lebih baik!
a. Berikan kesan yang baik sejak awal
Anda juga bisa menyebarkan lowongan kerja di berbagai platform lowongan kerja (job boards) untuk menjangkau kandidat lebih luas. Selain itu, Anda juga bisa membuat career site dari perusahaan Anda.
Sebisa mungkin buat job description yang to the point, sehingga kandidat memahami beban pekerjaan yang akan mereka hadapi sehari-hari. Jika job description yang Anda buat bertele-tele, kandidat cenderung akan melewatkan lowongan pekerjaan tersebut.
b. Jadikan pengalaman rekrutmen mereka berarti
Meskipun proses rekrutmen bisa melelahkan bagi perekrut, pengalaman ini juga sering kali menjadi proses yang menegangkan bagi para kandidat. Tentunya memberikan pengalaman rekrutmen yang berkesan bisa memberikan pengalaman berbeda.
Untuk menambah pengalaman kandidat, Anda bisa saja mengikuti atau membuat job fair dan perekrutan langsung. Hal ini bisa membantu kandidat mengenal lebih lanjut tentang perusahaan serta jajaran pimpinan yang nantinya akan bekerja bersama mereka.
c. Libatkan karyawan Anda
Selain melibatkan tim HR, Anda juga bisa melibatkan karyawan lain yang akan bekerja dengan kandidat di posisi tersebut. Karena kandidat nantinya akan berkolaborasi dengan tim, melibatkan karyawan dalam proses rekrutmen dapat membantu tim HR dalam menilai kandidat lebih baik.
Karyawan yang terlibat bisa memberikan masukan berharga dan ikut menilai kemampuan kandidat. Tim HR juga bisa menambahkan tahap khusus, seperti sesi interaksi antara karyawan dan kandidat, agar mereka dapat lebih mengenal satu sama lain.
d. Jangan biarkan kandidat Anda menebak-nebak
Transparansi adalah kunci untuk membangun kepercayaan dengan kandidat Anda. Sebagai HRD, Anda perlu memberikan informasi sebanyak mungkin tentang proses rekrutmen. Untuk memudahkan, siapkan saja serangkaian FAQ dan memastikan kandidat bisa mengaksesnya dengan chatbot.
Penting bagi tim HR memberikan gambaran rinci tentang apa saja yang diperlukan dalam proses rekrutmen dan selalu beritahu kapan mereka akan mendapatkan kabar terbaru. Terlihat rumit, tetapi ini semua sebenarnya sangat mudah diotomatisasi!
Artikel terkait:
Mobile Recruitment, Proses Rekrutmen dengan Pendekatan yang Lebih Cerdas
Transisi Manual ke Digital, Ini 5 Alasan untuk Gunakan Presensi Online
e. Gunakan aplikasi seluler
Di dunia yang serba mudah diakses dengan smartphone ini, tentunya perekrutan menggunakan aplikasi seluler sudah menjadi keharusan. Anda bisa membuat career site dan application form memiliki desain yang responsif dan menyesuaikan dengan ponsel.
Meskipun email adalah cara yang paling umum untuk berkomunikasi formal, tetapi saat ini lebih banyak kandidat lebih menyukai menggunakan whatsapp. Alasannya sesederhana karena terkadang notifikasi email sering kali terlewatkan dan biasanya kita merespon lebih cepat menggunakan whatsapp.
f. Ciptakan antusiasme
Bagaimana Anda berkomunikasi dengan kandidat? Apakah hanya sebatas memberikan info lebih lanjut dengan kandidat? Cara seperti ini perlu Anda tinggalkan karena bisa saja info yang Anda berikan terkesan biasa saja.
Anda bisa mengubahnya dengan memberikan sedikit antusiasme di setiap info yang diberikan. Misalnya kandidat Anda berhasil lanjut ke tahap berikutnya, ucapkan selamat dan gunakan nada optimis dalam email Anda supaya kandidat juga turut merasakan antusiasmenya.
g. Jadikan jaringan sebagai prioritas
Untuk benar-benar terlibat dengan kandidat, Anda harus bisa berbicara dengan bahasa mereka. Jalinlah jaringan dengan para profesional di posisi yang Anda rekrut, pahami seperti apa pekerjaan itu dari sudut pandang mereka dan pelajari bagaimana memulai percakapan yang menarik dengan kandidat Anda.
h. Menolak secara bertanggung jawab
Ketika perusahaan hanya membutuhkan satu posisi saja, tentunya tidak semua kandidat akan lolos. Sebagai tim HR, Anda membutuhkan mereka dalam pipeline talenta. Pastikan kandidat yang ditolak mengetahui bahwa akan ada kesempatan-kesempatan lainnya untuk dihubungi kembali.
Selain itu, semua kandidat layak untuk diapresiasi atas usaha mereka dalam proses rekrutmen. Pastikan Anda memberikan feedback yang positif, jangan hanya mengirimkan email penolakan otomatis. Lebih buruknya lagi, tidak memberi tahu kandidat bahwa mereka ditolak.
i. Tingkatkan secara konsisten
Jika Anda tidak mengukur dan membandingkan, Anda tidak akan tahu strategi rekrutmen kandidat mana yang berhasil untuk perusahaan. Jadikan ini sebagai praktik penting untuk mengumpulkan data dan feedback sehingga Anda bisa menganalisa proses rekrutmen dan melakukan perbaikan secara konsisten.
Membangun pengalaman kandidat yang lebih baik
Memprioritaskan keterlibatan kandidat selama proses rekrutmen sangat penting untuk menumbuhkan antusiasme, membangun relasi dengan kandidat, dan meningkatkan reputasi perusahaan Anda.
Fokus pada komunikasi yang jelas, personalisasi, dan transparansi, ditambah dengan pendekatan inovatif seperti keterlibatan karyawan, perusahaan dapat menciptakan pengalaman yang berkesan dan beresonansi dengan kandidat.
Comments